KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak di pasar Amerika Serikat (AS) melandai tiga hari beruntun, meninggalkan level tertinggi tiga tahun. Penurunan dipicu proyeksi kenaikan cadangan minyak Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, Rabu (31/1) pukul 19.40 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman Maret 2018 di New York Mercantile Exchange turun 0,62% ke level US$ 64,1 dibanding sehari sebelumnya. Selama bulan Januari, harga minyak naik hingga 6,2%. Menurut survey Bloomberg, data Departemen Energi AS akan menunjukkan kenaikan persediaan minyak sebesar 900.000 barel menjadi 412,5 juta barel. "Pertumbuhan pasokan minyak mentah AS yang kuat dan dinamika persediaan yang memburuk dapat memicu pergeseran sentimen dan mengganggu rekor spekulatif di pasar minyak," kata Giovanni Staunovo, analis UBS Group AG di Zurich, seperti dilansir Bloomberg, Rabu (31/1).
Harga minyak turun tiga hari beruntun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak di pasar Amerika Serikat (AS) melandai tiga hari beruntun, meninggalkan level tertinggi tiga tahun. Penurunan dipicu proyeksi kenaikan cadangan minyak Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, Rabu (31/1) pukul 19.40 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman Maret 2018 di New York Mercantile Exchange turun 0,62% ke level US$ 64,1 dibanding sehari sebelumnya. Selama bulan Januari, harga minyak naik hingga 6,2%. Menurut survey Bloomberg, data Departemen Energi AS akan menunjukkan kenaikan persediaan minyak sebesar 900.000 barel menjadi 412,5 juta barel. "Pertumbuhan pasokan minyak mentah AS yang kuat dan dinamika persediaan yang memburuk dapat memicu pergeseran sentimen dan mengganggu rekor spekulatif di pasar minyak," kata Giovanni Staunovo, analis UBS Group AG di Zurich, seperti dilansir Bloomberg, Rabu (31/1).