Harga minyak turun US$ 1, CAD membaik US$ 170 juta



JAKARTA. Harga minyak dunia sedang dalam trend menurun. Penurunan harga minyak  berdampak baik bagi penurunan current account deficit (CAD) atawa defisit transaksi berjalan.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hendar mengatakan setiap penurunan harga minyak sebesar US$ 1 akan memperbaiki defisit transaksi berjalan pada kisaran US$ 170 juta. Dirinya menjelaskan, Indonesia adalah negara importir minyak. "Berarti setiap penurunan harga minyak memberikan dampak positif buat neraca pembayaran," ujar Hendar di Jakarta, Kamis (4/12).

Menurut Hendar, dalam menurunkan defisit transaksi berjalan peran non migas cukup besar. Peningkatan surplus non migas yang saat ini terjadi menjadi penting untuk perbaikan defisit.


Di sisi lain, dengan melemahnya harga minyak dan konsumsi minyak yang terkendali dengan adanya kenaikan harga BBM dapat semakin memperbaiki defisit transaksi berjalan. Maka dari itu, defisit transaksi berjalan hingga akhir tahun 2014 bisa berada di bawah 3% dari PDB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie