KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang pertemuan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) akhir bulan ini, pergerakan harga minyak mentah diselimuti sentimen positif. Optimisme perpanjangan kesepakatan pemangkasan produksi telah membawa harga minyak menembus level tertinggi sejak Juni 2015. Mengutip Bloomberg, Rabu (22/11) pukul 16.15 WIB, minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 1,83% ke level US$ 57,87 per barel. Jika dibandingkan sepekan sebelumnya, harganya sudah melambung sekitar 5,01%. Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoints Futures mengatakan sejauh ini secara fundamental minyak mentah banyak mendapatkan sentimen positif. Teranyar datang dari American Petroleum Institute (API) yang merilis persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) untuk pekan yang berakhir 17 November lalu turun menjadi 6,36 juta barel.
Harga minyak ukir level tertinggi sejak 2015
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang pertemuan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) akhir bulan ini, pergerakan harga minyak mentah diselimuti sentimen positif. Optimisme perpanjangan kesepakatan pemangkasan produksi telah membawa harga minyak menembus level tertinggi sejak Juni 2015. Mengutip Bloomberg, Rabu (22/11) pukul 16.15 WIB, minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 1,83% ke level US$ 57,87 per barel. Jika dibandingkan sepekan sebelumnya, harganya sudah melambung sekitar 5,01%. Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoints Futures mengatakan sejauh ini secara fundamental minyak mentah banyak mendapatkan sentimen positif. Teranyar datang dari American Petroleum Institute (API) yang merilis persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) untuk pekan yang berakhir 17 November lalu turun menjadi 6,36 juta barel.