Harga minyak WTI anjlok ke US$ 15 barel, ini penyebabnya



KONTAN.CO.ID -  NEW YORK. Mengawali pekan ini, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) anjlok dalam. 

Senin (20/4) hingga pukul 09.05 WIB harga minyak jenis WTI untuk kontrak pengiriman Mei 2020 anjlok 14,61% ke US$ 15,60 per barel. Ini adalah harga terendah minyak WTI dalam 21 tahun terakhir. 

Dikutip Bloomberg, harga minyak jangka pendek WTI sebagai patokan AS didiskon besar-besaran untuk kontrak-kontrak yang akan berakhir karena kekhawatiran kapasitas minyak pada pusat penyimpanan Cushing, Oklahoma penuh. 

Baca Juga: Harga anjlok, Arab Saudi jual minyak ke AS 600.000 barel per hari pada April

Meski demikian harga minyak jenis Brent di ICE London hanya turun 1,25% di US$ 27,73 per barel untuk pengiriman Juni 2020. 

"Fasilitas penyimpanan di AS akan kehabisan kapasitas, dengan stok di Cushing naik hampir 50% sejak awal Maret," jelas ANZ Banking Group Ltd dalam riset seperti dikutip Bloomberg. Riset tersebut menjelaskan, harapan kenaikan harga minyak baru akan terjadi di akhir tahun ini.

Sejatinya, harga minyak jatuh sejak akhir pekan lalu. Sebagai gantinya, produsen minyak telah menutup 13% armada pengeboran di Amerika Serikat pada minggu lalu karena meluapnya pembengkakan minyak mentah di seluruh dunia. Akibatnya, para produsen meminta diskon biaya pengeboran bahkan membatalkan sejumlah proyek. 

"Pemotongan produksi tidak cukup untuk menutupi penurunan permintaan harian sekitar 25 juta - 30 juta barel karena Covid-19," kata David Lennox, analis Energi Fat Prophets di Sydney. 

"Kami harus melihat puncak untuk Covid-19 secara global untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang seberapa banyak permintaan akan dihancurkan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana