SYDNEY. Harga kontrak minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) dan Brent kembali menurun pada awal pekan ini (15/9). Data Bloomberg menunjukkan, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Oktober turun sebesar US$ 1,64 menjadi US$ 90,63 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 12.57 waktu Singapura, harga kontrak minyak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 91,17 sebarel. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Oktober yang habis masa berlakunya hari ini, turun sebesar 90 sen menjadi US$ 96,21 per barel di ICE Futures Europe exchange. Sedangkan harga kontrak minyak Brent untuk pengantaran November turun 60 sen menjadi US$ 97,36 sebarel. Penurunan harga minyak dipicu oleh sentimen data negatif ekonomi China. Salah satunya adalah data produksi manufaktur China yang hanya naik 6,9% pada Agustus dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sebagai perbandingan, produksi manufaktur China pada Juli lalu naik sebesar 9%.
Harga minyak WTI dan Brent tertekan karena China
SYDNEY. Harga kontrak minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) dan Brent kembali menurun pada awal pekan ini (15/9). Data Bloomberg menunjukkan, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Oktober turun sebesar US$ 1,64 menjadi US$ 90,63 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 12.57 waktu Singapura, harga kontrak minyak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 91,17 sebarel. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Oktober yang habis masa berlakunya hari ini, turun sebesar 90 sen menjadi US$ 96,21 per barel di ICE Futures Europe exchange. Sedangkan harga kontrak minyak Brent untuk pengantaran November turun 60 sen menjadi US$ 97,36 sebarel. Penurunan harga minyak dipicu oleh sentimen data negatif ekonomi China. Salah satunya adalah data produksi manufaktur China yang hanya naik 6,9% pada Agustus dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sebagai perbandingan, produksi manufaktur China pada Juli lalu naik sebesar 9%.