SINGAPURA. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) turun untuk hari ketiga pada transaksi perdagangan Senin (23/9). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak WTI turun sebesar 33 sen menjadi US$ 104,42 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 07.10 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di level US$ 104,58 sebarel. Asal tahu saja, kontrak minyak WTI untuk pengantaran Oktober, yang habis masa berlakunya 20 September, ditutup dengan penurunan sebesar US$ 1,72 menjadi US$ 104,67 per barel. Ini merupakan level terendah sejak 21 Agustus lalu. Penurunan harga minyak terjadi setelah Rusia menghalangi resolusi militer apapun terhadap Suriah. Hal ini kembali mengangkat spekulasi bahwa serangan atas Suriah akan memangkas suplai minyak dari Timur Tengah. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran November turun 22 sen atau 0,2% menjadi US$ 109 per barel di ICE Futures Europe exchange. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga minyak WTI masih dipengaruhi Suriah
SINGAPURA. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) turun untuk hari ketiga pada transaksi perdagangan Senin (23/9). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak WTI turun sebesar 33 sen menjadi US$ 104,42 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 07.10 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di level US$ 104,58 sebarel. Asal tahu saja, kontrak minyak WTI untuk pengantaran Oktober, yang habis masa berlakunya 20 September, ditutup dengan penurunan sebesar US$ 1,72 menjadi US$ 104,67 per barel. Ini merupakan level terendah sejak 21 Agustus lalu. Penurunan harga minyak terjadi setelah Rusia menghalangi resolusi militer apapun terhadap Suriah. Hal ini kembali mengangkat spekulasi bahwa serangan atas Suriah akan memangkas suplai minyak dari Timur Tengah. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran November turun 22 sen atau 0,2% menjadi US$ 109 per barel di ICE Futures Europe exchange. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News