SYDNEY. Harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) kembali naik untuk hari kedua di pasar Asia hari ini (4/6). Data Bloomberg menunjukkan, siang tadi, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Juli naik sebesar 32 sen menjadi US$ 102,98 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 15.52 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 102,82 sebarel. Kenaikan harga minyak dipicu oleh data yang dirilis oleh American Petroleum Institute (API) yang dirilis kemarin. Data API memperlihatkan adanya penurunan cadangan minyak AS sebesar 1,4 juta barel pada pekan lalu yang disebabkan oleh penurunan suplai sebesar 300.000 barel di Cushing, Oklahoma. Selain itu, hasil survei Bloomberg menunjukkan, data cadangan minyak yang akan dirilis pemerintah juga akan menurun sebesar 250.000 barel. "Rendahnya cadangan di Cushing Oklahoma menjadi faktor penyokong harga di pasar minyak. Data API menunjukkan adanya penurunan pada cadangan minyak, sehingga harganya mulai merangkak naik," papar Ken Hasegawa, energy trading manager Newedge Group di Tokyo. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Juli naik 12 sen menjadi US$ 108,94 per barel di ICE Futures Europe exchange, London.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga minyak WTI masih merangkak naik di Asia
SYDNEY. Harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) kembali naik untuk hari kedua di pasar Asia hari ini (4/6). Data Bloomberg menunjukkan, siang tadi, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Juli naik sebesar 32 sen menjadi US$ 102,98 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 15.52 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 102,82 sebarel. Kenaikan harga minyak dipicu oleh data yang dirilis oleh American Petroleum Institute (API) yang dirilis kemarin. Data API memperlihatkan adanya penurunan cadangan minyak AS sebesar 1,4 juta barel pada pekan lalu yang disebabkan oleh penurunan suplai sebesar 300.000 barel di Cushing, Oklahoma. Selain itu, hasil survei Bloomberg menunjukkan, data cadangan minyak yang akan dirilis pemerintah juga akan menurun sebesar 250.000 barel. "Rendahnya cadangan di Cushing Oklahoma menjadi faktor penyokong harga di pasar minyak. Data API menunjukkan adanya penurunan pada cadangan minyak, sehingga harganya mulai merangkak naik," papar Ken Hasegawa, energy trading manager Newedge Group di Tokyo. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Juli naik 12 sen menjadi US$ 108,94 per barel di ICE Futures Europe exchange, London.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News