KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) memantapkan kenaikan di atas level US$ 20 per barel yang terjadi sejak kemarin. Pekan ini menjadi pekan pertama harga minyak rebound di atas level US$ 20 per barel setelah sembilan hari di bawah level tersebut. Selasa (5/5) pukul 6.38 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman Juni 2020 di New York Mercantile Exhange (NYMEX) berada di US$ 21,57 per barel, naik 5,69% ketimbang harga penutupan perdagangan kemarin US$ 20,39 per barel. Ini adalah kenaikan harga minyak dalam lima hari perdagangan berturut-turut. Dalam lima hari alias sepekan, harga minyak WTI mengakumulasi kenaikan 74,80% dari posisi US$ 12,78 per barel pada Selasa (28/4) lalu.
Baca Juga: Paling rinci di AS, lockdown New York akan dibuka dalam empat fase Pergerakan serupa pun terjadi pada minyak Brent. Harga minyak Brent untuk kontrak pengiriman Juli 2020 di ICE Futures terus menguat sejak Rabu pekan lalu. Dalam empat hari perdagangan, harga minyak Brent menguat 19,61% ke US$ 27,20 per barel pada akhir perdagangan kemarin. Pelonggaran lockdown memicu spekulasi bahwa permintaan bahan bakar akan mulai meningkat. Lockdown yang terjadi di banyak negara dunia diperkirakan menurunkan permintaan minyak sekitar 30% pada bulan April. Di sisi lain, OPEC+ memulai pemangkasan produksi hampir 10 juta barel per hari pada 1 Mei 2020 lalu. "Pasar terus menuju harga yang menunjukkan bahwa kondisi membaik," kata Gene McGillian, vice president of market research Tradition Energy kepada Reuters. McGillian menambahkan bahwa pemangkasan produksi segera terlihat hasilnya. "Di sisi lain pembukaan lockdown tak hanya terjadi di Amerika Serikat (AS) tapi juga di negara-negara Eropa sehingga kekhawatiran penurunan permintaan mulai mereda," kata dia. Baca Juga: Wall Street naik, prediksi bearish masih mewarnai bursa efek