Harga minyak WTI rebound setelah tumbang 7%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah jenis WTI menguat pada perdagangan Rabu pagi (19/12) setelah kemarin terjun sampai 7,3%, penurunan terbesar dalam tiga pekan terakhir. 

Mengutip Bloomberg, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) pada pagi ini diperdagangkan menguat 0,8% di posisi US$ 46,61 per barel. Kemarin, minyak light dari Amerika Serikat ini turun 7,3%, koreksi hari ketiga berturut-turut. 

Harga minyak jenis Brent juga pagi ini menunjukkan penguatan 0,78% ke US$ 56,7 per barel, setelah kemarin merosot 5,62% ke US$ 56,26.


Berlimpahnya pasokan di pasar dan ketegangan perang dagang menjadi penyeret harga minyak turun kemarin. 

Lembaga konsultan migas AS, American Petroleum Institute sebelumnya mengumumkan cadangan minyaknya naik 3,45 juta barel pada pekan lalu. Angka ini belum resmi sampai Energy Information Administration AS mengumumkan data pada Rabu.  

Di sisi lain, Arab Saudi memompa minyak ke level rekor produksi 10,64 juta barel per hari. 

Hari ini, China kembali memesan kedelai dari AS dalam jumlah besar, yang dinilai akan meredam perang dagang. Ini merupakan pembelian besar-besaran kedua di masa negosiasi 90 hari China-AS. 

Pada pembelian pertama, China memesan 1,5 juta ton kedelai dari AS untuk pengiriman Januari-Maret. 

Salah satu sumber pada Reuters mengatakan, kemarin, beberapa BUMN China kembali memesan 15 kargo dengan bobot sampai 900.000 ton dan bernilai sampai US$ 300 juta. 

Juru Bicara Dewan Ekspor Kacang Kedelai AS membenarkan hal ini, namun mengaku tak mengetahui besaran pastinya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia