KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia makin mendaki pada perdagangan akhir pekan lalu. Merujuk Bloomberg, pada Jumat (5/2), harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) menguat 1,1% ke US$ 56,85 per barel. Artinya, dalam sepekan kemarin, harga minyak WTI telah mencatatkan penguatan sebesar 8,91%. Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengungkapkan, tren positif minyak WTI ini disebabkan oleh berbagai faktor pendukung. Antara lain, cadangan minyak Amerika Serikat (AS) yang kembali turun. Data pemerintah AS menunjukkan, stok minyak mentah AS pekan lalu turun menjadi 475,7 juta barel, level terendah sejak Maret 2020. “Selain itu, pasar juga memandang positif hasil pertemuan komite gabungan OPEC pada pertengahan pekan lalu. Pasalnya, para produsen minyak menunjukkan tingkat kepatuhan pemangkasan produksi yang masih sesuai dengan harapan,” kata Faisyal kepada Kontan.co.id, Jumat (5/2).
Harga minyak WTI sentuh US$ 56,85 per barel pekan lalu, ini faktor penggeraknya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia makin mendaki pada perdagangan akhir pekan lalu. Merujuk Bloomberg, pada Jumat (5/2), harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) menguat 1,1% ke US$ 56,85 per barel. Artinya, dalam sepekan kemarin, harga minyak WTI telah mencatatkan penguatan sebesar 8,91%. Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengungkapkan, tren positif minyak WTI ini disebabkan oleh berbagai faktor pendukung. Antara lain, cadangan minyak Amerika Serikat (AS) yang kembali turun. Data pemerintah AS menunjukkan, stok minyak mentah AS pekan lalu turun menjadi 475,7 juta barel, level terendah sejak Maret 2020. “Selain itu, pasar juga memandang positif hasil pertemuan komite gabungan OPEC pada pertengahan pekan lalu. Pasalnya, para produsen minyak menunjukkan tingkat kepatuhan pemangkasan produksi yang masih sesuai dengan harapan,” kata Faisyal kepada Kontan.co.id, Jumat (5/2).