KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak terus menguat pada awal perdagangan hari ini karena cuaca dingin ekstrem yang membuat sejumlah perusahaan menutup sumur dan kilang di Texas, negara bagian penghasil minyak mentah terbesar di Amerika Serikat (AS). Keperkasaan harga minyak mentah juga terjadi setelah kelompok Houthi yang berpihak pada Iran menyerang bandara di Arab Saudi dengan drone. Hal ini meningkatkan kekhawatiran pasokan di eksportir minyak terbesar dunia. Sentimen tambahan bagi harga minyak juga datang dari optimisme pemulihan ekonomi global di tengah percepatan peluncuran vaksin Covid-19. Mengutip Bloomberg, Selasa (16/2) pukul 10.15 WIB, harga minyak mentah jenis Brent naik 27 sen atau 0,4% menjadi US$ 63,57 per barel. Terakhir kali Brent berada di atas level ini terjadi pada Mei 2019
Harga minyak WTI tembus rekor baru ke US$ 60,2 per barel jelang tengah hari ini
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak terus menguat pada awal perdagangan hari ini karena cuaca dingin ekstrem yang membuat sejumlah perusahaan menutup sumur dan kilang di Texas, negara bagian penghasil minyak mentah terbesar di Amerika Serikat (AS). Keperkasaan harga minyak mentah juga terjadi setelah kelompok Houthi yang berpihak pada Iran menyerang bandara di Arab Saudi dengan drone. Hal ini meningkatkan kekhawatiran pasokan di eksportir minyak terbesar dunia. Sentimen tambahan bagi harga minyak juga datang dari optimisme pemulihan ekonomi global di tengah percepatan peluncuran vaksin Covid-19. Mengutip Bloomberg, Selasa (16/2) pukul 10.15 WIB, harga minyak mentah jenis Brent naik 27 sen atau 0,4% menjadi US$ 63,57 per barel. Terakhir kali Brent berada di atas level ini terjadi pada Mei 2019