SINGAPURA. Untuk kali pertama dalam empat hari terakhir, harga kontrak minyak dunia tertekan pada hari ini (18/2). Berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Maret turun 49 sen menjadi US$ 53,04 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 11.08 waktu Singapura, harga kontrak yang sama berada di level US$ 53,36 sebarel. Pada Selasa (17/2) kemarin, harga kontrak yang sama ditutup di level US$ 53,53 sebarel atau naik 75 sen. Kenaikan harga minyak terjadi sebelum pemerintah AS merilis data cadangan minyak yang diprediksi melonjak ke rekor tertingginya. Sekadar informasi, hasil survei Bloomberg menunjukkan, suplai minyak diprediksi akan naik mencapai 417,9 juta, rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Harga minyak WTI turun di pasar Asia
SINGAPURA. Untuk kali pertama dalam empat hari terakhir, harga kontrak minyak dunia tertekan pada hari ini (18/2). Berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Maret turun 49 sen menjadi US$ 53,04 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 11.08 waktu Singapura, harga kontrak yang sama berada di level US$ 53,36 sebarel. Pada Selasa (17/2) kemarin, harga kontrak yang sama ditutup di level US$ 53,53 sebarel atau naik 75 sen. Kenaikan harga minyak terjadi sebelum pemerintah AS merilis data cadangan minyak yang diprediksi melonjak ke rekor tertingginya. Sekadar informasi, hasil survei Bloomberg menunjukkan, suplai minyak diprediksi akan naik mencapai 417,9 juta, rekor tertinggi sepanjang sejarah.