JAKARTA. Pengusaha memprediksi anjloknya harga batubara bakal berlangsung lama. Selain itu, rencana pemerintah membatasi produksi belum cukup ampuh untuk mengerek harga batubara di pasar. Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Bob Kamandanu mengatakan, produsen batubara di negara lain seperti Amerika Serikat, China, Australia, saat ini cukup tinggi. Kondisi inilah yang jadi penyebab utama rendahnya harga jual di pasar ekspor terutama di Asia. Ia mencontohkan di China misalnya, sebesar 80% pasokan berasal dari BUMN di dalam negeri. "Karena mayoritas kebutuhan batubara sudah terpenuhi, produk luar yang mau masuk harganya jadi murah," kata Bob.Asal tahu saja, kebutuhan batubara di dunia mencapai 8,5 miliar ton setahun. China memakai 4 miliar ton dimana 3,5 miliar dipasok dari dalam negerinya. Indonesia menyuplai 349 juta ton per tahun ke China. Karena itu pengusaha memprediksi harga rendah akan berlangsung lama. Apalagi rencana pembatasan belum kongkrit.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga murah batubara masih tahan lama
JAKARTA. Pengusaha memprediksi anjloknya harga batubara bakal berlangsung lama. Selain itu, rencana pemerintah membatasi produksi belum cukup ampuh untuk mengerek harga batubara di pasar. Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Bob Kamandanu mengatakan, produsen batubara di negara lain seperti Amerika Serikat, China, Australia, saat ini cukup tinggi. Kondisi inilah yang jadi penyebab utama rendahnya harga jual di pasar ekspor terutama di Asia. Ia mencontohkan di China misalnya, sebesar 80% pasokan berasal dari BUMN di dalam negeri. "Karena mayoritas kebutuhan batubara sudah terpenuhi, produk luar yang mau masuk harganya jadi murah," kata Bob.Asal tahu saja, kebutuhan batubara di dunia mencapai 8,5 miliar ton setahun. China memakai 4 miliar ton dimana 3,5 miliar dipasok dari dalam negerinya. Indonesia menyuplai 349 juta ton per tahun ke China. Karena itu pengusaha memprediksi harga rendah akan berlangsung lama. Apalagi rencana pembatasan belum kongkrit.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News