Harga murah, petani kakao Nigeria tahan penjualan



LAGOS. Akibat harga jual yang terlalu rendah, petani bijih kakao di Nigeria banyak yang menahan penjualan kepada eksportir maupun ke pabrik pengolahan. Akibatnya, semenjak Oktober, penjualan bijih kakao dari petani turun hingga 22%.

Anant Patil, Manager Pengembangan Olam Nigeria Ltd, salah satu perusahaan perdagangan komoditas menyebutkan, eksportir atau pabrik pengolahan kakao hanya membeli 105.000 metrik ton bijih kakao sejak 1 Oktober sampai sekarang ini.

Bandingkan dengan realisasi penjualan bijih kakao pada periode yang sama tahun lalu, yang terealisasi sebesar 135.000 ton. "Harga rendah menghambat petani menjual bijih kakaonya," kata Patil di Lagos (25/1).


Sementara itu, harga kakao di NYSE LIFFE di London turun 28% menjadi US$ 2.367 per ton dalam 12 bulan terakhir. Sementara harga yang diterima petani Nigeria turun 24% menjadi US$ 1,928 per ton, pada periode yang sama.

Menurut data International Cocoa Organization (ICO), Nigeria merupakan negara produsen kakao keempat setelah Pantai Gading, Ghana dan Indonesia. Kakao merupakan komoditas ekspor kedua terbesar bagi Nigeria, setelah minyak mentah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri