Harga naik, Mustika Ratu pangkas target penjualan



JAKARTA. Di tengah penurunan daya beli masyarakat akibat kenaikan berbagai harga kebutuhan pokok, seperti bahan bakar, bahan pangan, dan listrik, produsen jamu dan kosmetik, PT Mustika Ratu Tbk (MRAT)  tidak terlalu yakin dapat mencapai target penjualan jamu 2013, sebesar sekitar Rp 600 miliar.

Kendati demikian mereka yakin masih bisa mencapai setidaknya Rp 500 miliar. Pasalnya penjualan jamu pada Q II-2013 sudah menunjukkan angka yang cukup signifikan.

“Target kita tahun ini Rp 600 miliar. Tapi pada kuartal II-2013 sekitar Rp 200 miliar, perkiraan kami penjualan 2013 bisa Rp 500 miliar,” kata GM Corporate Planning and Communication Mustika Ratu, Dwi Putri Yanti, ditemui di sela-sela September “Horti” Ceria, di lapangan Monas, Jakarta, Minggu (29/9).


Meskipun ada penurunan daya beli domestik, Dwi berharap penjualan tahun ini mengalami kenaikan 15% seperti tahun lalu. Pada 2012, pertumbuhan penjualan jamu di kisaran 15%, dari Rp 400 miliar pada 2011, menjadi Rp 460 miliar pada 2012.

Dwi mengatakan, perusahaan belum akan menambah volume produksi untuk mencapai target penjualan, hanya menaikkan harga. Saat ini PT Mustika Ratu Tbk memproduksi sekitar 55 juta unit jamu. Sudah ada kenaikan dibanding 2011, yang hanya memproduksi 47 juta unit jamu.

“Harganya saja yang naik, tapi itu untuk menutup kenaikan biaya produksi. Karena bahan bakar naik, harga bahan baku juga naik. Harga kemasan plastik juga naik 20%,” ujarnya.

Secara keseluruhan, total biaya produksi jamu di PT Mustika Ratu Tbk ditaksir mengalami kenaikan 20-30%. Itu pun, kata Dwi belum ditambah kenaikan upah minimum provinsi, lantaran pabriknya yang berlokasi di Jakarta Timur juga terkena imbas kenaikan upah buruh. (Estu Sotyowati/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri