KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia semakin ramai. Kemarin, PT Royal Prima Tbk (PRIM) resmi mencatatkan saham perdana. PRIM adalah emiten ke-13 yang menggelar IPO pada tahun ini. Dalam debutnya, harga saham PRIM ditutup menanjak 50% menjadi Rp 750 per saham. Saat listing, harga saham emiten baru umumnya langsung melejit. Berdasarkan penelusuran KONTAN, rata-rata harga saham emiten di hari perdana melejit dua digit. Misalnya, harga Charnic Capital (NICK) yang menanjak 70% saat pencatatan perdana. Harga saham Jaya Trishindo (HELI) juga melonjak 70% di hari perdana diperdagangkan. Dari 13 emiten baru tahun ini, hanya dua emiten yang harga sahamnya cuma naik tipis di perdagangan perdana. Kedua emiten itu adalah Surya Pertiwi (SPTO) yang naik 2,5% dan BRI Syariah (BRIS) yang menguat 6,8%.
Harga naik tinggi saat listing, waspadai potensi koreksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia semakin ramai. Kemarin, PT Royal Prima Tbk (PRIM) resmi mencatatkan saham perdana. PRIM adalah emiten ke-13 yang menggelar IPO pada tahun ini. Dalam debutnya, harga saham PRIM ditutup menanjak 50% menjadi Rp 750 per saham. Saat listing, harga saham emiten baru umumnya langsung melejit. Berdasarkan penelusuran KONTAN, rata-rata harga saham emiten di hari perdana melejit dua digit. Misalnya, harga Charnic Capital (NICK) yang menanjak 70% saat pencatatan perdana. Harga saham Jaya Trishindo (HELI) juga melonjak 70% di hari perdana diperdagangkan. Dari 13 emiten baru tahun ini, hanya dua emiten yang harga sahamnya cuma naik tipis di perdagangan perdana. Kedua emiten itu adalah Surya Pertiwi (SPTO) yang naik 2,5% dan BRI Syariah (BRIS) yang menguat 6,8%.