KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski masih terkoreksi sejak awal tahun ini, harga nikel mulai perlahan bangkit. Katalis positif bagi nikel ke depan adalah rencana Filipina menetapkan pajak ekspor. Presiden HFX International Berjangka Sutopo Widodo mencermati bahwa Nikel berjangka diperdagangkan di sekitar US$ 26.000 per ton saat ini karena investor sedang memperhatikan gangguan permintaan dan pasokan. Filipina sebagai produsen nikel terbesar kedua di dunia, kemungkinan akan mengenakan pajak ekspor nikel seperti Indonesia. “Hal tersebut akan meningkatkan ketidakpastian pasokan. Sehingga, dapat memicu kenaikan harga lainnya di depan,” ucap Sutopo kepada Kontan.co.id, Jumat (24/2).
Harga Nikel Bakal Naik Lebih Tinggi Jika Filipina Terapkan Pajak Ekspor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski masih terkoreksi sejak awal tahun ini, harga nikel mulai perlahan bangkit. Katalis positif bagi nikel ke depan adalah rencana Filipina menetapkan pajak ekspor. Presiden HFX International Berjangka Sutopo Widodo mencermati bahwa Nikel berjangka diperdagangkan di sekitar US$ 26.000 per ton saat ini karena investor sedang memperhatikan gangguan permintaan dan pasokan. Filipina sebagai produsen nikel terbesar kedua di dunia, kemungkinan akan mengenakan pajak ekspor nikel seperti Indonesia. “Hal tersebut akan meningkatkan ketidakpastian pasokan. Sehingga, dapat memicu kenaikan harga lainnya di depan,” ucap Sutopo kepada Kontan.co.id, Jumat (24/2).