KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 2019, nikel tercatat sebagai komoditas logam industri dengan kinerja paling mentereng. Nikel menjadi satu-satunya komoditas yang mencatatkan pertumbuhan harga dua digit. Hanya saha, di kuartal akhir 2019, harga nikel justru menjadi yang paling loyo. Analis Capital Futures Wahyu Laksono mengatakan, harga nikel mampu tumbuh hingga 31,79% sepanjang 2019. Pada awal 2019, nikel mengawali harga di level US$ 10.680 per metrik ton dan kemudian menutup tahun 2019 di level US$ 14.075. Namun ia menyebut, harga nikel terhambat pada kuartal IV 2019. "Pada kuartal tersebut, terjadi hambatan dalam pembuatan baterai mobil listrik. Padahal baterai pada mobil listrik yang mendorong pertumbuhan nikel sepanjang tahun," ujar Wahyu kepada Kontan.co.id, Jumat (10/1).
Harga nikel catatkan kinerja terbaik dibanding logam industri lain di 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 2019, nikel tercatat sebagai komoditas logam industri dengan kinerja paling mentereng. Nikel menjadi satu-satunya komoditas yang mencatatkan pertumbuhan harga dua digit. Hanya saha, di kuartal akhir 2019, harga nikel justru menjadi yang paling loyo. Analis Capital Futures Wahyu Laksono mengatakan, harga nikel mampu tumbuh hingga 31,79% sepanjang 2019. Pada awal 2019, nikel mengawali harga di level US$ 10.680 per metrik ton dan kemudian menutup tahun 2019 di level US$ 14.075. Namun ia menyebut, harga nikel terhambat pada kuartal IV 2019. "Pada kuartal tersebut, terjadi hambatan dalam pembuatan baterai mobil listrik. Padahal baterai pada mobil listrik yang mendorong pertumbuhan nikel sepanjang tahun," ujar Wahyu kepada Kontan.co.id, Jumat (10/1).