KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nikel menjadi salah satu komoditas yang harganya cukup mentereng tahun ini. Mengutip Bloomberg, harga nikel di London Metal Exchanges (LME) untuk kontrak perdagangan tiga bulan berada di level US$ 18.778 per metrik ton pada perdagangan Selasa (13/7). Harga ini sudah naik 13,03% dari harga akhir tahun 2020 di level US4 16.613 per ton. Analis BRIDanareksa Sekuritas Stefanus Darmagiri menyebut, harga nikel yang melonjak baru-baru ini didorong oleh permintaan nikel yang kuat dan adanya kekhawatiran akan pasokan global, yang mengakibatkan penurunan persediaan di LME dan Shanghai Futures Exchange (SHFE). Persediaan gabungan nikel di LME dan SHFE turun 10,8% secara year-to-date (ytd). Pemulihan ekonomi global akan mendorong permintaan nikel global untuk industri baja nirkarat (stainless steel) tahun ini. Permintaan yang kuat ini menyebabkan penurunan persediaan nikel global.
Harga nikel diprediksi solid hingga akhir tahun, simak rekomendasi saham berikut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nikel menjadi salah satu komoditas yang harganya cukup mentereng tahun ini. Mengutip Bloomberg, harga nikel di London Metal Exchanges (LME) untuk kontrak perdagangan tiga bulan berada di level US$ 18.778 per metrik ton pada perdagangan Selasa (13/7). Harga ini sudah naik 13,03% dari harga akhir tahun 2020 di level US4 16.613 per ton. Analis BRIDanareksa Sekuritas Stefanus Darmagiri menyebut, harga nikel yang melonjak baru-baru ini didorong oleh permintaan nikel yang kuat dan adanya kekhawatiran akan pasokan global, yang mengakibatkan penurunan persediaan di LME dan Shanghai Futures Exchange (SHFE). Persediaan gabungan nikel di LME dan SHFE turun 10,8% secara year-to-date (ytd). Pemulihan ekonomi global akan mendorong permintaan nikel global untuk industri baja nirkarat (stainless steel) tahun ini. Permintaan yang kuat ini menyebabkan penurunan persediaan nikel global.