KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga nikel diproyeksi akan volatil tahun depan. Analis Mirae Asset Sekuritas Juan Harahap menurunkan rating pada sektor pertambangan logam Indonesia menjadi netral. Penyematan rating ini didorong sejumlah faktor. Pertama, faktor ketidakpastian makro ekonomi global. Kedua, perkembangan yang solid pada output pabrik pengolahan (smelter) nikel Indonesia. Secara keseluruhan, Juan memperkirakan, harga nikel global akan berada pada US$ 24.500 per ton dan US$ 22.000 per ton masing-masing pada 2022 dan 2023. Meskipun ekspektasi permintaan nikel akan solid dari kendaraan listrik alias electric vehicle (EV) dalam jangka panjang, Juan meyakini pengembangannya EV masih dalam tahap awal. Dia melihat permintaan nikel terutama masih akan didorong dari industri baja anti karat (stainless steel) dalam jangka pendek.
Harga Nikel Diprediksi Volatile, Saham Aneka Tambang (ANTM) Jadi Top Picks
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga nikel diproyeksi akan volatil tahun depan. Analis Mirae Asset Sekuritas Juan Harahap menurunkan rating pada sektor pertambangan logam Indonesia menjadi netral. Penyematan rating ini didorong sejumlah faktor. Pertama, faktor ketidakpastian makro ekonomi global. Kedua, perkembangan yang solid pada output pabrik pengolahan (smelter) nikel Indonesia. Secara keseluruhan, Juan memperkirakan, harga nikel global akan berada pada US$ 24.500 per ton dan US$ 22.000 per ton masing-masing pada 2022 dan 2023. Meskipun ekspektasi permintaan nikel akan solid dari kendaraan listrik alias electric vehicle (EV) dalam jangka panjang, Juan meyakini pengembangannya EV masih dalam tahap awal. Dia melihat permintaan nikel terutama masih akan didorong dari industri baja anti karat (stainless steel) dalam jangka pendek.