JAKARTA. Meski sudah naik, harga rata-rata nikel sepanjang 2009 ini belum bisa mengalahkan harga nikel 2008. Akibatnya, per September 2009, PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) masih membukukan penurunan pendapatan. Dalam sembilan bulan pertama 2009, INCO menjual 50.687 ton nikel dalam bentuk matte dengan harga rata-rata US$ 10.381 per ton. Sementara pada periode sama 2008, penjualan nikel INCO mencapai 57.171 ton nikel matte dengan harga rata-rata US$ 19.803 per ton. Direktur Utama INCO, Arif Siregar, mengakui produksi kuartal III 2009 menurun karena kebocoran logam panas pada 7 September lalu menyebabkan salah satu tanur listrik berhenti beroperasi. "Tanur ini telah beroperasi kembali secara normal," ujarnya dalam rilis pers kemarin (29/10).
Harga Nikel Masih Rendah, Pendapatan INCO Turun
JAKARTA. Meski sudah naik, harga rata-rata nikel sepanjang 2009 ini belum bisa mengalahkan harga nikel 2008. Akibatnya, per September 2009, PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) masih membukukan penurunan pendapatan. Dalam sembilan bulan pertama 2009, INCO menjual 50.687 ton nikel dalam bentuk matte dengan harga rata-rata US$ 10.381 per ton. Sementara pada periode sama 2008, penjualan nikel INCO mencapai 57.171 ton nikel matte dengan harga rata-rata US$ 19.803 per ton. Direktur Utama INCO, Arif Siregar, mengakui produksi kuartal III 2009 menurun karena kebocoran logam panas pada 7 September lalu menyebabkan salah satu tanur listrik berhenti beroperasi. "Tanur ini telah beroperasi kembali secara normal," ujarnya dalam rilis pers kemarin (29/10).