KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas nikel terus naik dan stabil di atas level US$ 30.000 per ton. Ini terjadi setelah adanya tekanan jual sejak London Metal Exchange (LME) membuka kembali perdagangan nikel setelah penutupan sementara. Analis BRI Danareksa Sekuritas Hasan Barakwan meyakini kenaikan harga nikel didukung oleh konflik di Ukraina dan spekulasi bahwa sanksi terhadap Rusia akan mempengaruhi aktivitas Nornickel. Asal tahu, Nornickel adalah perusahaan pertambangan dan peleburan nikel dan paladium Rusia terbesar di dunia. Pelaku pasar global menunggu untuk melihat sanksi apa yang akan ditambahkan, yang bakal diumumkan pada pekan ini. Perhatian utama pasar adalah potensi sanksi terhadap Nornickel, yang berpotensi menghilangkan 130.000 ton sampai 140.000 ton logam olahan atau 4,4% dari pasokan global.
Harga Nikel Masih Solid, Intip Rekomendasi Sahamnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas nikel terus naik dan stabil di atas level US$ 30.000 per ton. Ini terjadi setelah adanya tekanan jual sejak London Metal Exchange (LME) membuka kembali perdagangan nikel setelah penutupan sementara. Analis BRI Danareksa Sekuritas Hasan Barakwan meyakini kenaikan harga nikel didukung oleh konflik di Ukraina dan spekulasi bahwa sanksi terhadap Rusia akan mempengaruhi aktivitas Nornickel. Asal tahu, Nornickel adalah perusahaan pertambangan dan peleburan nikel dan paladium Rusia terbesar di dunia. Pelaku pasar global menunggu untuk melihat sanksi apa yang akan ditambahkan, yang bakal diumumkan pada pekan ini. Perhatian utama pasar adalah potensi sanksi terhadap Nornickel, yang berpotensi menghilangkan 130.000 ton sampai 140.000 ton logam olahan atau 4,4% dari pasokan global.