KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di antara jajaran logam industri, boleh dibilang nikel menjadi primadona sepanjang semester pertama tahun ini. Jelas saja, di saat harga logam lain kompak terkoreksi, harga nikel justru mencatat penguatan yang signifikan lantaran didorong permintaan yang masih stabil tinggi. Mengutip Bloomberg, per akhir Juni lalu, harga nikel kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) ditutup pada posisi US$ 14.900 per metrik ton. Dihitung sejak awal tahun, harga nikel sudah melonjak sebanyak 16,77%. Nikel bahkan sempat menyentuh level harga tertingginya sepanjang tahun ini yaitu US$ 15.750 per metrik ton pada awal Juni. Analis Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto, menyebut, tingkat permintaan terhadap nikel memang stabil menguat sejak 2016 hingga paruh pertama 2018. Mengutip data International Nickel Study Group, Andri menyebut tingginya permintaan ini bahkan sudah menggerus 30% stok global nikel.
Harga nikel melonjak 16,8% di semester I-2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di antara jajaran logam industri, boleh dibilang nikel menjadi primadona sepanjang semester pertama tahun ini. Jelas saja, di saat harga logam lain kompak terkoreksi, harga nikel justru mencatat penguatan yang signifikan lantaran didorong permintaan yang masih stabil tinggi. Mengutip Bloomberg, per akhir Juni lalu, harga nikel kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) ditutup pada posisi US$ 14.900 per metrik ton. Dihitung sejak awal tahun, harga nikel sudah melonjak sebanyak 16,77%. Nikel bahkan sempat menyentuh level harga tertingginya sepanjang tahun ini yaitu US$ 15.750 per metrik ton pada awal Juni. Analis Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto, menyebut, tingkat permintaan terhadap nikel memang stabil menguat sejak 2016 hingga paruh pertama 2018. Mengutip data International Nickel Study Group, Andri menyebut tingginya permintaan ini bahkan sudah menggerus 30% stok global nikel.