KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga nikel mulai mengalami penurunan. Salah satu sentimen yang berpengaruh adalah kebijakan lockdown di China. Analis Panin Sekuritas Felix Darmawan mengatakan, kebijakan zero Covid-19 di China membuat pemberlakuan lockdown menjadi tarik-ulur. Kebijakan ini cukup menjadi sentimen negatif bagi harga nikel. Saat ini, harga nikel bertengger di kisaran US$ 21.455 per ton, dan masih berada di atas posisi akhir tahun lalu (31 Desember 2021) , yakni US$ 20.693 per ton. Namun, Felix menyebut saat ini harga nikel relatif sudah terdiskon cukup banyak dari level tertinggi sepanjang masa alias all time high (ATH), yakni di kisaran US$ 48.211 per ton.
Harga Nikel Mulai Menurun, Cek Rekomendasi Saham Vale Indonesia (INCO) Berikut Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga nikel mulai mengalami penurunan. Salah satu sentimen yang berpengaruh adalah kebijakan lockdown di China. Analis Panin Sekuritas Felix Darmawan mengatakan, kebijakan zero Covid-19 di China membuat pemberlakuan lockdown menjadi tarik-ulur. Kebijakan ini cukup menjadi sentimen negatif bagi harga nikel. Saat ini, harga nikel bertengger di kisaran US$ 21.455 per ton, dan masih berada di atas posisi akhir tahun lalu (31 Desember 2021) , yakni US$ 20.693 per ton. Namun, Felix menyebut saat ini harga nikel relatif sudah terdiskon cukup banyak dari level tertinggi sepanjang masa alias all time high (ATH), yakni di kisaran US$ 48.211 per ton.