KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga nikel terus menunjukkan pemulihan. Setelah terperosok ke harga terendahnya di level US$ 11.055 per ton pada Maret, harga nikel di bursa London Metal Exchange (LME) kini bertengger di level US$ 15.084 per ton waktu setempat. Analis Samuel Sekuritas Indonesia Dessy Lapagu menilai, permintaan dari China menjadi faktor pendorong utama fluktuasi harga nikel saat ini. Sehingga, kenaikan permintaan tentunya akan mendorong kenaikan harga nikel. “Kenaikan permintaan diharapkan terus berlanjut seiring recovery ekonomi yang terjadi di China,” ujar Dessy kepada Kontan.co.id, Jumat (18/9). Adapun target harga nikel yang dipasang oleh Samuel Sekuritas Indonesia sebesar US$ 13.000 per ton untuk tahun 2020 dan sebesar US$ 14.300 per ton untuk 2021.
Harga nikel mulai pulih, simak rekomendasi saham Vale Indonesia (INCO)
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga nikel terus menunjukkan pemulihan. Setelah terperosok ke harga terendahnya di level US$ 11.055 per ton pada Maret, harga nikel di bursa London Metal Exchange (LME) kini bertengger di level US$ 15.084 per ton waktu setempat. Analis Samuel Sekuritas Indonesia Dessy Lapagu menilai, permintaan dari China menjadi faktor pendorong utama fluktuasi harga nikel saat ini. Sehingga, kenaikan permintaan tentunya akan mendorong kenaikan harga nikel. “Kenaikan permintaan diharapkan terus berlanjut seiring recovery ekonomi yang terjadi di China,” ujar Dessy kepada Kontan.co.id, Jumat (18/9). Adapun target harga nikel yang dipasang oleh Samuel Sekuritas Indonesia sebesar US$ 13.000 per ton untuk tahun 2020 dan sebesar US$ 14.300 per ton untuk 2021.