Harga nikel naik, simak saham INCO dan ANTM



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga nikel melaju ke level tertinggi baru. Pada Selasa (7/11), harga nikel untuk pengiriman tiga bulan ke depan di London Metal Exchange naik lagi ke US$ 12.945 per metrik ton.

Salah satu pemicu kenaikan tersebut, yakni mulai maraknya penggunaan mobil listrik di dunia. Pasalnya, nikel merupakan salah satu bahan baku pembuatan baterai kendaraan tersebut. Emiten di Indonesia yang turut terpengaruh atas kenaikan nikel tersebut yakni PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Bertoni Rio, Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia menyatakan pergerakan harga spot nikel dipengaruh banyak faktor. Diantaranya seperti penguatan mata uang dollar Amerika Serikat, harga spot minyak mentah, maupun demand and supply.


"Pergerakan harga nikel jangka pendek, sehingga tidak pengaruhi kontrak jangka panjang ke emiten," ujar Bertoni kepada Kontan.co.id, Selasa (7/11).

Emiten ANTM dan INCO merupakan supplier nikel atau bahan baku dasar dengan kontrak minimal 1 tahun. Tren harga nikel tahun ini memulai membaik sehingga berdampak positif ke penjualan nikel ANTM dan INCO. "Dua emiten tersebut layak dikoleksi," lanjutnya.

Alasannya, tren penguatan harga nikel membaik mendorong optimisme pada kinerja saham keduanya. Juga diikuti dengan kenaikan penjualannya dibandingkan tahun lalu sehingga memperbaiki kinerja labanya yang kian positif.

"Target harga INCO yakni 3.500 dan ANTM yakni 850. Akumulasi beli sebaiknya untuk ANTM pada 650 dan INCO pada 3.020," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia