JAKARTA. Performa nikel memburuk setelah timbul kekhawatiran mengenai produksi akan siap kembali membanjiri pasar global. Rebound harga pun dinilai hanya bersifat sementara sebelum nantinya akan bersiap jatuh lebih dalam. Mengutip Bloomberg, Selasa (25/4) pukul 08.05 WIB harga nikel kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange terangkat 0,30% ke level US$ 9.287 per metrik ton dibanding hari sebelumnya yang sempat terpuruk ke level terendahnya sejak Juni 2016 lalu. Dalam sepekan terakhir pun harga nikel masih mencatatkan koreksi sebesar 0,24%. Andri Hardianto, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures menjelaskan keluarnya izin pemerintah Filipina kepada 8 tambang nikel yang sudah ditutup untuk melakukan ekspor lagi memberatkan langkah harga. Sebab, kini pasar menduga ada sekitar 1 – 5 juta ton pasokan nikel yang siap dilepas ke pasar global.
Harga nikel rebound ke US$ 9.287 per metrik ton
JAKARTA. Performa nikel memburuk setelah timbul kekhawatiran mengenai produksi akan siap kembali membanjiri pasar global. Rebound harga pun dinilai hanya bersifat sementara sebelum nantinya akan bersiap jatuh lebih dalam. Mengutip Bloomberg, Selasa (25/4) pukul 08.05 WIB harga nikel kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange terangkat 0,30% ke level US$ 9.287 per metrik ton dibanding hari sebelumnya yang sempat terpuruk ke level terendahnya sejak Juni 2016 lalu. Dalam sepekan terakhir pun harga nikel masih mencatatkan koreksi sebesar 0,24%. Andri Hardianto, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures menjelaskan keluarnya izin pemerintah Filipina kepada 8 tambang nikel yang sudah ditutup untuk melakukan ekspor lagi memberatkan langkah harga. Sebab, kini pasar menduga ada sekitar 1 – 5 juta ton pasokan nikel yang siap dilepas ke pasar global.