JAKARTA. Harga nikel kembali terlempar. Perlambatan yang dialami Negeri Tirai Bambu menggerus harga komoditas tersebut. Mengutip Bloomberg Jumat (20/11) pukul 11.08 WIB, harga nikel kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) merosot 1,7% dibandingkan hari sebelumnya menjadi US$ 8.800 per metrik ton, level terendah sejak tahun 2003. Sepekan, harga nikel sudah menukik 6,63%. Dibandingkan akhir tahun 2014, harga komoditas tersebut meluncur 41%. Andri Hardioanto, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures menjelaskan, tertekannya harga nikel merupakan imbas dari belum pulihnya permintaan dari China akibat perlambatan ekonomi.
Harga nikel sentuh level terendah sejak 2003
JAKARTA. Harga nikel kembali terlempar. Perlambatan yang dialami Negeri Tirai Bambu menggerus harga komoditas tersebut. Mengutip Bloomberg Jumat (20/11) pukul 11.08 WIB, harga nikel kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) merosot 1,7% dibandingkan hari sebelumnya menjadi US$ 8.800 per metrik ton, level terendah sejak tahun 2003. Sepekan, harga nikel sudah menukik 6,63%. Dibandingkan akhir tahun 2014, harga komoditas tersebut meluncur 41%. Andri Hardioanto, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures menjelaskan, tertekannya harga nikel merupakan imbas dari belum pulihnya permintaan dari China akibat perlambatan ekonomi.