KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas nikel diyakini akan membaik sepanjang tahun ini. Stefanus Darmagiri, Analis Danareksa Sekuritas memproyeksikan pemulihan harga nikel akan terjadi setelah koreksi jangka pendek pada September 2020, yang terutama didorong oleh nilai tukar dolar AS yang kuat, tingkat produksi baja tahan karat (stainless steel) China pada bulan September yang moderat, serta meningkatnya kekhawatiran adanya gelombang kedua Covid-19 di Eropa, yang mengarah pada pembatasan mobilitas di negara-negara Benua Biru tersebut. “Harga nikel siap untuk pulih pada awal Oktober 2020, kami meyakini kenaikan ini didukung oleh pemulihan ekonomi yang solid di China,” tulis Stefanus dalam riset, Senin (12/10). Stefanus mencatat, pemulihan ekonomi yang solid di China terjadi pasca penurunan pandemi Covid-19, yang menyebabkan peningkatan bertahap pada purchasing managers’ index (PMI) manufaktur Caixin China. PMI manufaktur mulai merangkak naik dari level terendah 40,3 pada Februari 2020, menjadi 53,1 pada Agustus 2020.
Harga nikel terangkat pemulihan ekonomi global, simak rekomendasi saham berikut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas nikel diyakini akan membaik sepanjang tahun ini. Stefanus Darmagiri, Analis Danareksa Sekuritas memproyeksikan pemulihan harga nikel akan terjadi setelah koreksi jangka pendek pada September 2020, yang terutama didorong oleh nilai tukar dolar AS yang kuat, tingkat produksi baja tahan karat (stainless steel) China pada bulan September yang moderat, serta meningkatnya kekhawatiran adanya gelombang kedua Covid-19 di Eropa, yang mengarah pada pembatasan mobilitas di negara-negara Benua Biru tersebut. “Harga nikel siap untuk pulih pada awal Oktober 2020, kami meyakini kenaikan ini didukung oleh pemulihan ekonomi yang solid di China,” tulis Stefanus dalam riset, Senin (12/10). Stefanus mencatat, pemulihan ekonomi yang solid di China terjadi pasca penurunan pandemi Covid-19, yang menyebabkan peningkatan bertahap pada purchasing managers’ index (PMI) manufaktur Caixin China. PMI manufaktur mulai merangkak naik dari level terendah 40,3 pada Februari 2020, menjadi 53,1 pada Agustus 2020.