KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga obat di Amerika Serikat akan makin mahal tahun depan seiring rencana sejumlah produsen farmasi global untuk melakukan penyesuaian harga. Sejumlah produsen obat-obatan papan atas macam Novartis AG, Bayer AG, Allergan Plc, GlaxoSmithKline Plc, Amgen Inc, AstraZeneca Plc, hingga Biogen Inc. Rencana kenaikan ini memberi tekanan pada Presiden Donald Trump yang justru menjanjikan penurunan harga obat resep di pasar farmasi yang terkenal paling mahal di dunia. Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS sebenarnya telah mengusulkan beberapa kebijakan untuk menurunkan harga produk farmasi. Termasuk dengan menggandeng perusahaan asuransi. Namun upaya ini gagal memberikan kewenangan langsung kepada instansi kesehatan pemerintah untuk bernegosiasi atau mengatur harga obat. Dalam dokumen yang diperoleh Reuters, pada awal November lalu sebanyak 28 perusahaan farmasi telah mengajukan pemberitahuan kepada agensi California yang berisi rencana kenaikan harga setidaknya dalam tempo dua bulan. Berdasarkan undang-undang negara bagian yang disahkan tahun lalu, perusahaan diminta untuk memberi tahu pembeli di California jika memiliki rencana menaikkan harga jual lebih dari 16% selama dua tahun.
Harga obat di Amerika Serikat naik tahun depan
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga obat di Amerika Serikat akan makin mahal tahun depan seiring rencana sejumlah produsen farmasi global untuk melakukan penyesuaian harga. Sejumlah produsen obat-obatan papan atas macam Novartis AG, Bayer AG, Allergan Plc, GlaxoSmithKline Plc, Amgen Inc, AstraZeneca Plc, hingga Biogen Inc. Rencana kenaikan ini memberi tekanan pada Presiden Donald Trump yang justru menjanjikan penurunan harga obat resep di pasar farmasi yang terkenal paling mahal di dunia. Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS sebenarnya telah mengusulkan beberapa kebijakan untuk menurunkan harga produk farmasi. Termasuk dengan menggandeng perusahaan asuransi. Namun upaya ini gagal memberikan kewenangan langsung kepada instansi kesehatan pemerintah untuk bernegosiasi atau mengatur harga obat. Dalam dokumen yang diperoleh Reuters, pada awal November lalu sebanyak 28 perusahaan farmasi telah mengajukan pemberitahuan kepada agensi California yang berisi rencana kenaikan harga setidaknya dalam tempo dua bulan. Berdasarkan undang-undang negara bagian yang disahkan tahun lalu, perusahaan diminta untuk memberi tahu pembeli di California jika memiliki rencana menaikkan harga jual lebih dari 16% selama dua tahun.