JAKARTA. Dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan listrik akan mengerek harga produk obat-obatan di pasaran. Kenaikan harga obat terjadi karena ada efek domino dari kenaikan BBM dan listrik. Johanes Setijono, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Farmasi (GP Farmasi) menyatakan, kenaikan BBM dan listrik membuat biaya produksi, pengemasan, dan distribusi ikut naik. Kenaikan harga obat ia perkirakan mencapai 5% dari harga saat ini. "Pengalaman saya kalau ada kenaikan BBM, harga obat naik tidak akan jauh dari kenaikan inflasi," kata Johanes yang juga menjabat sebagai komisaris PT Kalbe Farma di Jakarta, Selasa (13/3).
Harga obat-obatan akan menyusul kenaikan harga BBM
JAKARTA. Dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan listrik akan mengerek harga produk obat-obatan di pasaran. Kenaikan harga obat terjadi karena ada efek domino dari kenaikan BBM dan listrik. Johanes Setijono, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Farmasi (GP Farmasi) menyatakan, kenaikan BBM dan listrik membuat biaya produksi, pengemasan, dan distribusi ikut naik. Kenaikan harga obat ia perkirakan mencapai 5% dari harga saat ini. "Pengalaman saya kalau ada kenaikan BBM, harga obat naik tidak akan jauh dari kenaikan inflasi," kata Johanes yang juga menjabat sebagai komisaris PT Kalbe Farma di Jakarta, Selasa (13/3).