SHANGHAI. Ekonomi China terus bergerak dinamis. Setelah gejolak di bursa finansial agak mereda, kali ini luapan menghampiri pasar properti. Uang panas yang ditarik investor dari pasar finansial kini meluncur ke properti. Gejalanya, harga properti di kota-kota besar di Negeri Tembok Raksasa meningkat drastis. Misalnya, harga rumah di Shenzhen yang merupakan pusat bisnis China Selatan melonjak hingga 52% selama 12 bulan terakhir. Seirama, harga hunian di Shanghai naik 18%. Secara total, harga rumah baru mendaki di 25 kota di China selama Januari 2016. Angka ini lebih banyak dari Desember 2015 yang cuma 21 kota. Lonjakan harga properti ini dinilai sebagai imbas dari aksi panik beli para investor.
Harga obligasi anjlok, properti China melejit
SHANGHAI. Ekonomi China terus bergerak dinamis. Setelah gejolak di bursa finansial agak mereda, kali ini luapan menghampiri pasar properti. Uang panas yang ditarik investor dari pasar finansial kini meluncur ke properti. Gejalanya, harga properti di kota-kota besar di Negeri Tembok Raksasa meningkat drastis. Misalnya, harga rumah di Shenzhen yang merupakan pusat bisnis China Selatan melonjak hingga 52% selama 12 bulan terakhir. Seirama, harga hunian di Shanghai naik 18%. Secara total, harga rumah baru mendaki di 25 kota di China selama Januari 2016. Angka ini lebih banyak dari Desember 2015 yang cuma 21 kota. Lonjakan harga properti ini dinilai sebagai imbas dari aksi panik beli para investor.