KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan suku bunga acuan secara teori akan memberi dampak positif kepada instrumen berpendapatan tetap seperti surat utang. Seperti diketahui, pekan lalu Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan dari 4% menjadi 3,75%. Namun, teori tersebut menurut Direktur Panin Asset Management Rudiyanto justru tidak akan memberi hasil yang maksimal pada kondisi saat ini. Menurutnya, dengan harga obligasi yang sudah naik cukup tinggi belakangan ini akan membuat efek pemangkasan suku bunga ke reksadana pendapatan tetap tidak akan optimal. “Sementara ke depannya peluang positif untuk reksadana pendapatan tetap masih ada. Hanya saja cenderung lebih terbatas karena pada tahun depan akan lebih mengandalkan kupon daripada capital gain,” ujar Rudiyanto kepada Kontan.co.id, Senin (23/11).
Harga obligasi sudah naik tinggi, efek pemangkasan suku bunga terbatas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan suku bunga acuan secara teori akan memberi dampak positif kepada instrumen berpendapatan tetap seperti surat utang. Seperti diketahui, pekan lalu Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan dari 4% menjadi 3,75%. Namun, teori tersebut menurut Direktur Panin Asset Management Rudiyanto justru tidak akan memberi hasil yang maksimal pada kondisi saat ini. Menurutnya, dengan harga obligasi yang sudah naik cukup tinggi belakangan ini akan membuat efek pemangkasan suku bunga ke reksadana pendapatan tetap tidak akan optimal. “Sementara ke depannya peluang positif untuk reksadana pendapatan tetap masih ada. Hanya saja cenderung lebih terbatas karena pada tahun depan akan lebih mengandalkan kupon daripada capital gain,” ujar Rudiyanto kepada Kontan.co.id, Senin (23/11).