KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek obligasi di sisa akhir 2019 diprediksi bakal semakin menarik, khususnya saat tren harga terus menanjak naik. Hal ini terbukti dari indeks Inter Dealer Market Assosiation (IDMA) dan Indeks Indonesia Composite Bond Index (ICBI) sukses menyentuh level tertinggi. Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Rabu (16/10) indeks IDMA tercatat naik 0,12% ke level 101,18 sekaligus jadi level tertinggi. Begitu juga dengan ICBI yang tercatat menguat sebanyak 0,11% ke level tertinggi 268,96. Direktur Utama Avrist Asset Management Hanif Mantiq menilai, berbagai sentimen yang ada saat ini sukses mendongkrak harga obligasi. Dari domestik, sentimen pembentukan kabinet baru dan bakal dilantiknya pemerintahan baru pekan ini menjadi sentimen positif bagi pasar obligasi. Harapannya, kondisi politik Tanah Air ke depan juga menjadi lebih stabil.
Harga obligasi tinggi, ada peluang untuk masuk sebelum terlambat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek obligasi di sisa akhir 2019 diprediksi bakal semakin menarik, khususnya saat tren harga terus menanjak naik. Hal ini terbukti dari indeks Inter Dealer Market Assosiation (IDMA) dan Indeks Indonesia Composite Bond Index (ICBI) sukses menyentuh level tertinggi. Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Rabu (16/10) indeks IDMA tercatat naik 0,12% ke level 101,18 sekaligus jadi level tertinggi. Begitu juga dengan ICBI yang tercatat menguat sebanyak 0,11% ke level tertinggi 268,96. Direktur Utama Avrist Asset Management Hanif Mantiq menilai, berbagai sentimen yang ada saat ini sukses mendongkrak harga obligasi. Dari domestik, sentimen pembentukan kabinet baru dan bakal dilantiknya pemerintahan baru pekan ini menjadi sentimen positif bagi pasar obligasi. Harapannya, kondisi politik Tanah Air ke depan juga menjadi lebih stabil.