Harga ORI 009 hari ini meningkat



JAKARTA. Pemerintah akan mencatatkan obligasi negara ritel (ORI) seri 009 pada hari ini (11/10). Para analis memproyeksi harga ORI 009 akan meningkat. Mereka juga percaya minimum holding period dalam satu kali pembayaran bunga tidak akan mempengaruhi harga ORI 009.

"Harga bid/offer pre opening ORI 009 sudah terbentuk dan diperkirakan harga saat pencatatan di bursa akan berada di kisaran 100,75 hingga 101," ujar Head of Debt Capital Market PT Trimegah Securities Herdi Ranu Wibowo, Rabu (10/10).

Pengamat Obligasi Imam MS pun percaya, setelah masa setelmen, yield ORI 009 akan menurun di 5,85% dari sebelumnya 6,25%. Penurunan yield tersebut mendorong kenaikan harga ORI 009. Proyeksi Imam, harga ORI 009 akan berada di 101 - 185.


Obligasi dengan jangka waktu tiga tahun itu, baru bisa ditransaksikan di pasar sekunder pada 15 November, setelah pembayaran bunga pertama. Herdi percaya masa holding period ini tidak akan mempengaruhi pergerakan harga ORI 009.

Prediksi tersebut mempertimbangkan harga surat utang negara (SUN) seri FR007 yang berada di atas 101. Ini artinya, investor yang memegang ORI 009 akan untung karena mendapatkan capital gain setelah holding period satu bulan.

Lana Soelistianingsih, Ekonom Samuel Sekuritas pun yakin setelah masa holding period harga ORI akan kembali naik. Dia bahkan memproyeksi harga ORI 009 bisa naik 1,25%.

Institusi berminat

Herdi memprediksi, setelah masa holding period, investor institusi akan memburu ORI 009 di pasar sekunder. Sejumlah investor yang berminat terhadap instrumen ini di antaranya manajer investasi dan perusahaan asuransi. Mereka menilai, ORI 009 masih memiliki prospek menarik.

"Instrumen ini masih menarik dibandingkan SUN dengan tenor yang sama sehingga harga naik," imbuh Imam. Dia memprediksi, yield ORI 009 berpeluang turun pasca masa holding period.

Meski begitu, karena pembeli ORI rata-rata adalah pembeli ritel, Lana memperkirakan, tidak banyak yang akan melepas ORI. "Investor ritel cenderung menyimpan ORI sampai tanggal jatuh tempo," kata dia.

Apalagi, ujar Lana, prospek ORI 009 cukup menarik. Sebab imbal hasil yang diberikan jauh lebih besar dibandingkan bunga deposito.Meski begitu Imam melihat ada potensi penurunan harga obligasi di akhir 2012. Ini tentu akan berdampak pada harga ORI 009. Sebab, pasar tengah mengantisipasi memburuknya kondisi global.

"Awal 2013 diperkirakan akan ada guncangan fiskal. Biasanya, investor akan bereaksi sebelum guncangan tersebut terjadi dengan mencabut investasi di pasar modal dan obligasi," ujar Imam. Mereka cenderung menunggu sampai kondisi sudah stabil. Oleh karena itu, pasar obligasi diperkirakan akan turun.

Namun, Imam belum bisa memprediksi koreksi harga ORI 009 akhir tahun nanti. Dia menduga, koreksi harga tidak akan terlalu dalam dan tidak akan berjalan terlalu lama. "Kondisi ini tidak seperti separah penurunan 2005. Kemungkinan tidak akan berjalan untuk jangka waktu lama," ujar Imam.

Pada Senin (8/10) pemerintah telah mengumumkan berhasil mendapat penawaran ORI 009 sebanyak Rp 14,97 triliun. Namun pemerintah hanya menerima Rp 12,6 triliun. Angka itu lebih besar daripada target indikatif pemerintah, yaitu Rp 12 triliun.

Sebenarnya, agen penjual ORI 009 meminta penambahan penerbitan ORI 009 sampai Rp 13 triliun. Namun setelah proses cleaning, hanya Rp 12 triliun yang layak. Jumlah pemesan ORI 009 25.293 investor, lebih tinggi daripada pemesan ORI seri 008 yang hanya 15.372 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana