JAKARTA. Hari ini Obligasi Negara Ritel seri 5 (ORI005) akan mulai diperdagangkan di pasar modal. Menurut analis, harga obligasi eceran ini di pasar sekunder bakal mengalami tekanan. "Ekspektasi dalam beberapa waktu ke depan, harga ORI005 akan mengalami koreksi," papar Dian Abdul Hakim, analis obligasi Trimegah Securities, kemarin (3/9).Dian mengatakan, ada beberapa hal yang akan menekan harga ORI005 di pasar sekunder. Pertama, imbal hasil alias yield Surat Utang Negara (SUN) yang menjadi acuan (benchmark) ORI005, yaitu SUN seri FR0049. Kalau yield SUN tersebut masih lebih tinggi ketimbang kupon ORI005, maka harga ORI005 masih akan tertekan.Sampai kemarin, yield FR0049 mencapai 11,55%, turun dibandingkan yield pada tanggal 1 September yang mencapai 11,71%. Sementara harga FR0049 cenderung mengalami kenaikan dari 89,91 di tanggal 1 September menjadi 90,48 kemarin.
Harga ORI005 di Pasar Sekunder Bisa Anjlok
JAKARTA. Hari ini Obligasi Negara Ritel seri 5 (ORI005) akan mulai diperdagangkan di pasar modal. Menurut analis, harga obligasi eceran ini di pasar sekunder bakal mengalami tekanan. "Ekspektasi dalam beberapa waktu ke depan, harga ORI005 akan mengalami koreksi," papar Dian Abdul Hakim, analis obligasi Trimegah Securities, kemarin (3/9).Dian mengatakan, ada beberapa hal yang akan menekan harga ORI005 di pasar sekunder. Pertama, imbal hasil alias yield Surat Utang Negara (SUN) yang menjadi acuan (benchmark) ORI005, yaitu SUN seri FR0049. Kalau yield SUN tersebut masih lebih tinggi ketimbang kupon ORI005, maka harga ORI005 masih akan tertekan.Sampai kemarin, yield FR0049 mencapai 11,55%, turun dibandingkan yield pada tanggal 1 September yang mencapai 11,71%. Sementara harga FR0049 cenderung mengalami kenaikan dari 89,91 di tanggal 1 September menjadi 90,48 kemarin.