KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan pemerintah menutup keran impor jagung mulai awal tahun 2017 kian menekan peternak ayam. Kini, harga pakan ternak meningkat dan menambah biaya produksi peternak. Pada saat bersamaan, harga daging ayam justru merosot. Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) menyebutkan, harga jagung untuk bahan baku pakan ternak mencapai rata-rata Rp 4.200 per kg. Harga itu lebih tinggi dari harga batas atas komoditas jagung yaitu sebesar Rp 4.000 per kg. Akibatnya sejumlah produsen pakan ternak juga menaikkan harga pakan sebesar Rp 200 per kilogram (kg) untuk pakan unggas petelur dan pedaging. Ketua Umum GPMT Desianto Budi Utomo mengatakan, jika dirinci harga pakan untuk ayam layer (petelur) berkisar Rp 5.500 per kg dan harga pakan broiler (pedaging) sekitar Rp 6.000–Rp 6.700 per kg. Menurutnya sebagian produsen pakan ternak menaikkan harga lantaran 80% struktur harga pakan itu ditentukan dari harga bahan bakunya.
Harga pakan tinggi, peternak ayam merugi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan pemerintah menutup keran impor jagung mulai awal tahun 2017 kian menekan peternak ayam. Kini, harga pakan ternak meningkat dan menambah biaya produksi peternak. Pada saat bersamaan, harga daging ayam justru merosot. Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) menyebutkan, harga jagung untuk bahan baku pakan ternak mencapai rata-rata Rp 4.200 per kg. Harga itu lebih tinggi dari harga batas atas komoditas jagung yaitu sebesar Rp 4.000 per kg. Akibatnya sejumlah produsen pakan ternak juga menaikkan harga pakan sebesar Rp 200 per kilogram (kg) untuk pakan unggas petelur dan pedaging. Ketua Umum GPMT Desianto Budi Utomo mengatakan, jika dirinci harga pakan untuk ayam layer (petelur) berkisar Rp 5.500 per kg dan harga pakan broiler (pedaging) sekitar Rp 6.000–Rp 6.700 per kg. Menurutnya sebagian produsen pakan ternak menaikkan harga lantaran 80% struktur harga pakan itu ditentukan dari harga bahan bakunya.