KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga paladium terpantau anjlok seiring meningkatnya kekhawatiran pelaku industri akibat penumpukan stok paladium dan pecahnya gelembung harga akibat gerakan teknikal. . Mengutip data dari Bloomberg, pukul 16:20 WIB, harga paladium terpantau melemah sebesar 1,81% di level US$ 1.427 per ons troi. Sebelumnya, harga paladium juga menunjukan pelemahan di level US$ 1.453 per ons troi. Analis Asia Tradepoint Future Cahyo Dewanto menjelaskan koreksi harga paladium juga diakibatkan oleh permintaan barang otomotif yang meningkat, tetapi peredaran suplai dibatasi oleh ekspor dari Rusia. Sebagai informasi, Rusia saat ini sedang mempertimbangkan larangan ekspor scrap dan tailing logam mulia paladium untuk pemurnian bahan baku otomotif dalam negeri. Hal tersebut dianggap tidak baik sebagai bahan yang melekat di mobil. Sehingga, menyebabkan stok paladium terus bertambah, namun permintaan berkurang. Hal inilah yang terjadi selama lebih dari delapan tahun belakangan.
Harga paladium terus merosot seiring tingginya kekhawatiran pelaku industri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga paladium terpantau anjlok seiring meningkatnya kekhawatiran pelaku industri akibat penumpukan stok paladium dan pecahnya gelembung harga akibat gerakan teknikal. . Mengutip data dari Bloomberg, pukul 16:20 WIB, harga paladium terpantau melemah sebesar 1,81% di level US$ 1.427 per ons troi. Sebelumnya, harga paladium juga menunjukan pelemahan di level US$ 1.453 per ons troi. Analis Asia Tradepoint Future Cahyo Dewanto menjelaskan koreksi harga paladium juga diakibatkan oleh permintaan barang otomotif yang meningkat, tetapi peredaran suplai dibatasi oleh ekspor dari Rusia. Sebagai informasi, Rusia saat ini sedang mempertimbangkan larangan ekspor scrap dan tailing logam mulia paladium untuk pemurnian bahan baku otomotif dalam negeri. Hal tersebut dianggap tidak baik sebagai bahan yang melekat di mobil. Sehingga, menyebabkan stok paladium terus bertambah, namun permintaan berkurang. Hal inilah yang terjadi selama lebih dari delapan tahun belakangan.