KONTAN.CO.ID - LONDON - Harga komoditas pangan, gula putih di pasar berjangka ICE pada hari Rabu, turun ke level terendah tiga tahun Penurunan harga sebagian ditekan oleh kemungkinan bahwa Thailand mungkin memiliki lebih banyak stok gula untuk dijual di pasar global daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Harga gula putih untuk pengiriman Maret turun 0,3% menjadi US$ 479,70 per metrik ton pada pukul 1338 GMT setelah merosot ke level terendah tiga tahun di US$ 478,30.
Baca Juga: Update Harga Bahan Pangan, Jumat (25/10): 14 Komoditas Pangan Turun Harga Sementara harga gula mentah atau raw sugar turun 0,7% menjadi 18,20 sen per pon setelah mencapai level terendah 4-1/2 bulan di 18,15 sen. Para pedagang mengatakan prospek bahwa Thailand mungkin memiliki lebih banyak gula untuk dijual karena penghentian ekspor sirup ke China telah membebani pasar minggu ini. Smentara Pihak berwenang China telah meminta Thailand untuk memeriksa lusinan pabrik sebelum membuka negosiasi untuk mencabut larangan yang diberlakukan bulan lalu atas ekspor sirup gula dan bubuk pra-campuran dari negara Asia Tenggara tersebut, kata pejabat Thailand. Selain itu, ada juga pembicaraan yang belum dikonfirmasi bahwa India mungkin mengizinkan volume ekspor yang terbatas, meskipun beberapa pedagang tetap skeptis mengingat penurunan produksi domestik tahun ini.
Harga komoditas Kakao di pasar berjangka New York naik 0,05% menjadi US$ 10.956 per ton. Para pedagang mengatakan hasil penggilingan kuartal keempat Eropa dan Amerika Utara, yang dijadwalkan akan dikeluarkan pada hari Kamis, akan memberikan fokus jangka pendek yang memberikan indikasi sejauh mana harga tinggi mengekang permintaan kakao.
Baca Juga: Goldman Sach Catatkan Laba Tinggi di atas Perkiraan Analis, Ini Sumber Pendapatannya Sementara pemrosesan kakao di Brasil, pasar cokelat terbesar kelima di dunia, turun 5,5% pada kuartal keempat tahun 2024 menjadi 59.589 metrik ton karena harga biji yang tinggi merugikan permintaan, kata kelompok industri AIPC pada hari Selasa. Sementara harga Kakao di London turun 0,5% menjadi 8.813 pound per ton.
Harga komoditas Kopi Arabika naik 0,7% menjadi $3,2415 per pon. Harga kopi jenis Robusta naik 0,6% menjadi US$ 4.893 per ton.
Editor: Syamsul Azhar