Harga pangan naik, Ikappi minta Bulog masuk pasar



JAKARTA. Secara historis, setiap kali menjelang Ramadan dan Lebaran, harga pangan pokok akan naik. Tahun ini, hal serupa juga terjadi. Meskipun kenaikan harga pangan tidak drastis, tapi terjadi setiap hari.

Kenaikan yang terjadi patut diwaspadai, karena bila laju kenaikan ini tidak bisa ditahan, maka harga-harga kebutuhan pokok semakin mahal.

Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, saat ini, harga beras naik rata-rata Rp 50-Rp 100 per kilogram (kg) setiap hari. Ia mengambil contoh, saat ini harga beras medium IR 42 sudah mencapai Rp 12.100 per kg dari kondisi normal Rp 11.500 per kg.


Demikian juga harga gula pasir sudah mencapai Rp 14.200 per kg dari kondisi normal Rp 13.000 per kg. Sementara , kenaikan harga bawang putih sudah mencapai Rp 57.000-Rp 60.000 per kg dari kondisi normal Rp 25.000 per kg.

Ikappi meminta Perum Bulog yang ditugaskan melakukan stabilisasi harga langsung terjun ke dalam pasar. Sebab selama ini, Bulog lebih banyak menjual produknya ke pedagang besar. Sementara pedagang besar kemudian menjual ke pedagang kecil di dalam pasar. Bila pola ini masih dilakukan, maka justru tindakan tersebut hanya memperpanjang rantai distribusi pangan dan harga pangan terus naik.

"Kami berpikir realistis saja, kalau Bulog mengedarkan komoditas pangan tersebut di luar pasar maka tidak efektif, sebab justru pertemuan antara pedagang dan konsumen terjadi di dalam pasar," ujar Abdullah kepada KONTAN, Rabu (17/5).

Ikappi meminta pemerintah serius masuk ke pasar bersama dengan Bulog untuk menambah stok pangan di pasar. Menurutnya, pemerintah harus percaya kepada para pedagang di pasar. Sebab dengan masuknya pasokan bahan pangan dalam jumlah banyak, maka otomatis harga di pasar akan berpengaruh. Apalagi rata-rata komoditas pangan pokok tidak bisa ditambah dalam waktu lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini