JAKARTA. Sudah menjadi penyakit tahunan, setiap kali menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran, harga bahan pangan selalu naik. Pada tahun ini, hal serupa juga terjadi. Meskipun kenaikan harga pangan tidak drastis, tapi terjadi setiap hari. Tren kenaikan ini juga patut diwaspadai, karena bila kenaikan ini tidak bisa ditahan, maka harga-harga kebutuhan pokok akan semakin mahal ke depan. Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengatakan saat ini harga beras naik rata-rata sebesar Rp 50-Rp 100 per kilogram (kg) setiap hari. Ia mengambil contoh, saat ini harga beras medium IR 42 sudah mencapai Rp 12.100 per kg dari kondisi normal Rp 11.500 per kg. Demikian juga harga gula pasir sudah mencapai Rp 14.200 per kg dari kondisi normal Rp 13.000 per kg. Sementara laju kenaikan harga bawang putih sudah mencapai Rp 57.000-Rp 60.000 per kg dari kondisi normal Rp 25.000 per kg. Oleh karena IKAPPI meminta agar Perum Bulog yang ditugaskan pemerintah untuk melakukan stabilisasi harga pangan langsung terjun ke dalam pasar. Sebab selama ini, Bulog lebih banyak menjual produknya ke pedagang besar. Sementara pedagang besar, menjual ke pedagang kecil di dalam pasar. Bila pola ini masih dilakukan, justru akan memperpanjang rantai distribusi pangan.
Harga pangan naik tak terbendung
JAKARTA. Sudah menjadi penyakit tahunan, setiap kali menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran, harga bahan pangan selalu naik. Pada tahun ini, hal serupa juga terjadi. Meskipun kenaikan harga pangan tidak drastis, tapi terjadi setiap hari. Tren kenaikan ini juga patut diwaspadai, karena bila kenaikan ini tidak bisa ditahan, maka harga-harga kebutuhan pokok akan semakin mahal ke depan. Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengatakan saat ini harga beras naik rata-rata sebesar Rp 50-Rp 100 per kilogram (kg) setiap hari. Ia mengambil contoh, saat ini harga beras medium IR 42 sudah mencapai Rp 12.100 per kg dari kondisi normal Rp 11.500 per kg. Demikian juga harga gula pasir sudah mencapai Rp 14.200 per kg dari kondisi normal Rp 13.000 per kg. Sementara laju kenaikan harga bawang putih sudah mencapai Rp 57.000-Rp 60.000 per kg dari kondisi normal Rp 25.000 per kg. Oleh karena IKAPPI meminta agar Perum Bulog yang ditugaskan pemerintah untuk melakukan stabilisasi harga pangan langsung terjun ke dalam pasar. Sebab selama ini, Bulog lebih banyak menjual produknya ke pedagang besar. Sementara pedagang besar, menjual ke pedagang kecil di dalam pasar. Bila pola ini masih dilakukan, justru akan memperpanjang rantai distribusi pangan.