Harga pangan relatif stabil jelang Lebaran



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kemtan) mengklaim pasokan bahan pangan aman sehingga tidak akan ada gejolak harga di tingkat konsumen.

Kepala BKP Kemtan Agung Hendriadi mengaku, pihaknya telah mengupayakan berbagai cara sehingga tidak ada gejolak harga di pasar. Pertama, antisipasi. Untuk mengantisipasi kenaikan permintaan bahan pangan saat bulan Ramadan, BKP melakukan antisipasi 2-3 bulan sebelumnya.

"Kami melakukan antisipasi produksi dan pasokan kita sekitar 2–3 bulan yang lalu. Bahan pangan kira-kira permintaannya akan menigkat kita antisipasi sebelum masuk bilan Ramadan," ujar Agung, Senin (11/6).


Kedua, Kemtan bersama kementerian terkait selalu menjaga distribusi pangan sehingga bahan pangan dapat sampai ke tangan konsumen dengan lancar. Pengendalian harga di tingkat konsumen pun dilakukan, dengan menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan harga acuan. "HET dan harga acuan kami jadikan referensi dalam mengendalikan harga," katanya.

Ketiga, bekerjasama dengan produsen pangan. Kerjasama ini dinilai penting karena produsen bahan pangan dari petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan) dan peternak besar bisa diminta untuk tidak menaikkan harga.

Produsen bahan pangan ini berperan dalam menjaga harga di tingkat konsumen. "Tahun ini tidak ada lonjakan harga. Kami harapkan sampai akhir tahun tidak mengalami kenaikan," ujar Agung.

Berdasarkan pengamatan KONTAN di pasar Bendungan Hilir Jakarta, harga beberapa bahan pangan memang stabil, walau relatif masih tinggi. Harga beras contohnya berkisar Rp 11.000–Rp 16.000 per kilogram (kg) tergantung jenisnya. Harga telur sudah mulai turun ke level Rp 21.500 per kg dari sebelumnya sekitar Rp 24.000 per kilogram

Sementara harga cabai merah dan cabai rawit merah Rp 35.000 per kg, harga bawang putih Rp 30.000 per kg dan harga bawang merah Rp 35.000 per kg. Harga daging sapi masih tinggi sekitar Rp 120.000 per kg. Harga harga daging ayam juga masih tinggi Rp 45.000 per ekor, dengan rata-rata bobot sekitar 1,2 kg.

Menurut Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri, walau tidak bergejolak, namun hampir semua harga komoditas pangan meningkat menjelang Lebaran. Hal ini disebabkan peningkatan permintaan dalam tiga hari terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi