KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri menilai, tingginya harga beberapa bahan pangan saat ini disebabkan oleh antisipasi pemerintah terhadap kesiapan pangan masih lemah. Menurut Abdullah, tingginya harga pangan ini bukan disebabkan faktor menjelang bulan ramadan. Pasalnya, beberapa harga pangan seperti cabai dan daging sapi sudah mengalami kenaikan dalam waktu yang lama. "Carut marut pangan ini bukan disebabkan fase Ramadannya, ini belum masuk ke fase itu. Ini karena memang antisipasi pemerintah terhadap pangan kita masih lemah, makanya harga naik, makanya terganggu, makanya tidak konsisten, produksi tidak ada. Itu karena banyak ketidaksiapan pemerintah dalam menyiapkan pangan sebelum ramadan," ujar Abdullah kepada Kontan, Minggu (28/3).
Harga pangan tinggi, Ikappi: Antisipasi pemerintah terhadap pangan lemah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri menilai, tingginya harga beberapa bahan pangan saat ini disebabkan oleh antisipasi pemerintah terhadap kesiapan pangan masih lemah. Menurut Abdullah, tingginya harga pangan ini bukan disebabkan faktor menjelang bulan ramadan. Pasalnya, beberapa harga pangan seperti cabai dan daging sapi sudah mengalami kenaikan dalam waktu yang lama. "Carut marut pangan ini bukan disebabkan fase Ramadannya, ini belum masuk ke fase itu. Ini karena memang antisipasi pemerintah terhadap pangan kita masih lemah, makanya harga naik, makanya terganggu, makanya tidak konsisten, produksi tidak ada. Itu karena banyak ketidaksiapan pemerintah dalam menyiapkan pangan sebelum ramadan," ujar Abdullah kepada Kontan, Minggu (28/3).