JAKARTA. Kursi Menteri Perdagangan (Mendag) adalah kursi panas dalam dua tahun terakhir. Pasalnya, Presiden Joko Widodo sudah dua kali mencopot Mendag hanya dalam kurun waktu dua tahun. Pencopotan ini disinyalir karena Mendag dianggap tidak mampu mengendalikan lonjakan harga bahan pangan. Lonjakan harga pangan memang isu sensitif bagi pemerintah. Kenaikan harga pangan seolah momok yang bisa merusak citra pemerintah karena hilangnya kepercayaan publik. Kini, tugas mengendalikan lonjakan harga pangan itu ada pundak Enggartiasto Lukita sebagai Mendag yang baru. Harapan agar Enggartiasto mampu menurunkan harga pangan sangat besar. Ia harus mampu melakukan koordinasi dengan semua pihak agar bisa menurunkan harga pangan. Abdullah Mansuri, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mengatakan, pemerintah selama ini tidak memiliki konsep pangan secara nasional.
Harga pangan tunggu resep Mendag
JAKARTA. Kursi Menteri Perdagangan (Mendag) adalah kursi panas dalam dua tahun terakhir. Pasalnya, Presiden Joko Widodo sudah dua kali mencopot Mendag hanya dalam kurun waktu dua tahun. Pencopotan ini disinyalir karena Mendag dianggap tidak mampu mengendalikan lonjakan harga bahan pangan. Lonjakan harga pangan memang isu sensitif bagi pemerintah. Kenaikan harga pangan seolah momok yang bisa merusak citra pemerintah karena hilangnya kepercayaan publik. Kini, tugas mengendalikan lonjakan harga pangan itu ada pundak Enggartiasto Lukita sebagai Mendag yang baru. Harapan agar Enggartiasto mampu menurunkan harga pangan sangat besar. Ia harus mampu melakukan koordinasi dengan semua pihak agar bisa menurunkan harga pangan. Abdullah Mansuri, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mengatakan, pemerintah selama ini tidak memiliki konsep pangan secara nasional.