JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan indeks harga konsumen (IHK) Maret 2017 mengalami deflasi 0,02%. Angka tersebut di luar ekspektasi. Sebab, Bank Indonesia (BI) saja sampai pekan ketiga memperkirakan IHK Maret 2017 mencatat inflasi 0,05%.Dengan demikian, terdapat perbedaan 0,07 poin antara data yang dirilis BPS dengan data proyeksi Bank Indonesia (BI) hingga pekan ketiga Maret.Terkait hal ini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengakui, perbedaan tersebut terjadi karena adanya penurunan harga beberapa komoditas secara signifikan. Misalnya, tarif ponsel untuk voice dan harga cabai.
"Di pekan terakhir kami baru confirm terhadap penurunan tarif voice dan baru yakin cabai benar turun signifikan harganya," kata Sasmito kepada KONTAN, Senin (3/4). Berdasarkan data harga kebutuhan pokok nasional Kementerian Perdagangan (Kemdag), harga cabai merah keriting, cabai merah biasa, dan bawang merah memang mengalami penurunan cukup signifikan di pekan terakhir bulan lalu. Harga cabai merah keriting, di awal Maret hingga akhir pekan ketiga Maret tercatat sebesar Rp 40.620-Rp 37.640 per kg. Sementara hingga akhir pekan keempat turun menjadi Rp 33.690 per kg. Harga cabai merah biasa, di awal Maret hingga akhir pekan ketiga Maret tercatat sebesar Rp 35.620-Rp 33.110 per kg. Sementara hingga akhir pekan keempat turun menjadi Rp 28.680 per kg. Sementara harga bawang merah, di awal Maret hingga akhir pekan ketiga Maret tercatat sebesar Rp 38.020-Rp 37.150 per kg. Sementara hingga akhir pekan keempat turun menjadi Rp 35.490 per kg. Sasmito menambahkan, data-data memang lebih lengkap dilihat hingga pekan terakhir. Sayangnya, Sasmito mengaku tak memiliki data yang lebih terperinci terkait penurunan harga-harga setiap pekannya.