JAKARTA. Kelesuan ekonomi mulai berimbas pada penurunan daya beli konsumen. Kondisi ini turut dirasakan pelaku industri properti. Daniel Handojo, Associate Executive Director PT Sagotra Usaha atau Century 21 Indonesia mengatakan, harga pasaran properti di kawasan central business district (CBD) terjadi penurunan meskipun pengembang (developer) belum memangkas harga. “Di kalangan konsumen harga properti turun 10%-15%,” katanya, Rabu (26/8). Saat ini, harga properti baru untuk apartemen atau rumah di kawasan CDB senilai Rp 50 juta-Rp 60 juta per meter persegi. Dengan asumsi harga pasaran turun 10%-15%, maka kesanggupan konsumen membeli properti senilai Rp 43 juta-Rp 51 juta per meter persegi.
Harga pasaran properti turun 10%-15%
JAKARTA. Kelesuan ekonomi mulai berimbas pada penurunan daya beli konsumen. Kondisi ini turut dirasakan pelaku industri properti. Daniel Handojo, Associate Executive Director PT Sagotra Usaha atau Century 21 Indonesia mengatakan, harga pasaran properti di kawasan central business district (CBD) terjadi penurunan meskipun pengembang (developer) belum memangkas harga. “Di kalangan konsumen harga properti turun 10%-15%,” katanya, Rabu (26/8). Saat ini, harga properti baru untuk apartemen atau rumah di kawasan CDB senilai Rp 50 juta-Rp 60 juta per meter persegi. Dengan asumsi harga pasaran turun 10%-15%, maka kesanggupan konsumen membeli properti senilai Rp 43 juta-Rp 51 juta per meter persegi.