KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Inflasi harga konsumen Amerika Serikat (AS) tercatat menurun pada Februari 2025. Kondisi ini membuka peluang penguatan nilai logam mulia perak berjangka sebagai aset safe haven, terutama dengan prediksi meningkatnya kebutuhan stok perak Meksiko pada 2026. Pada Kamis (13/3) pukul 13.35 WIB, harga perak berjangka tercatat di level US$ 33 per gram. Secara mingguan, harga mengalami kenaikan 0,05%, sementara secara bulanan mencatat penguatan hingga 2,6%. Analis PT Finex Solusi Future, Brahmantya Himawan, menyatakan bahwa di tengah ketegangan perdagangan global akibat kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump, investor cenderung mencari perlindungan melalui aset safe haven seperti emas dan perak.
Harga Perak Berjangka Berpotensi Menguat di Tengah Meredanya Inflasi AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Inflasi harga konsumen Amerika Serikat (AS) tercatat menurun pada Februari 2025. Kondisi ini membuka peluang penguatan nilai logam mulia perak berjangka sebagai aset safe haven, terutama dengan prediksi meningkatnya kebutuhan stok perak Meksiko pada 2026. Pada Kamis (13/3) pukul 13.35 WIB, harga perak berjangka tercatat di level US$ 33 per gram. Secara mingguan, harga mengalami kenaikan 0,05%, sementara secara bulanan mencatat penguatan hingga 2,6%. Analis PT Finex Solusi Future, Brahmantya Himawan, menyatakan bahwa di tengah ketegangan perdagangan global akibat kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump, investor cenderung mencari perlindungan melalui aset safe haven seperti emas dan perak.