Harga perak melejit, investor diminta tetap waspada



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lonjakan harga komoditas perak dalam beberapa waktu terakhir, diprediksi hanya bersifat sementara. Investor disarankan untuk tetap waspada dan mengantisipasi risiko penurunan ke depan.

Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Selasa (2/2) pukul 21.30 WIB, harga perak spot turun 5,85% ke level US$ 27,35 per ons troi. Pada sesi sebelumnya, harga perak sempat menyentuh US$ 30 per ons troi sebelum akhirnya ditutup di US$ 29,05 per ons troi. 

Sementara itu, harga perak berjangka untuk kontrak pengiriman Maret 2021 anjlok 6,22% ke US$ 27,59 per ons troi. Pada Senin (1/2), harga perak menguat 9,32% setelah ditutup di US$ 29,42 per ons troi.


Research and Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin menjelaskan, lonjakan harga perak tidak lepas dari euforia pasar, terkait saham Gamestop yang membuat kecewa para investor retail dan berniat untuk menyerang pelaku pasar saham besar.

Seperti diketahui, penguatan harga si putih digawangi oleh sikap investor ritel yang tergabung dalam forum Reddit WallStreetBets, yang menilai kenaikan harga perak bisa merugikan pemain besar di Wall Street, dan mudah dimanipulasi.

"Euforia tersebut membuat harga perak nyaris menyentuh US$ 30 per ons troi," kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (2/2).

Baca Juga: Wow, harga perak diprediksi melesat ke US$ 50 per ons troi di tahun ini

Dia menambahkan, kondisi tersebut juga terjadi sebagai dampak dari peningkatan likuiditas di pasar keuangan global, seiring dengan maraknya stimulus dan paket-paket kebijakan moneter dari bank sentral dan pemerintah di dunia. Hal tersebut menggiring pelaku pasar untuk melihat berbagai peluang, termasuk mendorong pasar untuk mengapit perak.

"Kemungkinan ini tidak akan terlalu lama, setidaknya hingga sepekan ke depan. Karena bersifat sementara, investor dadakan bisa terkena imbasnya jika euforia berakhir," ungkapnya.

Tidak menutup kemungkinan, kenaikan harga perak spot bakal mendorong kenaikan pada harga perak milik Aneka Tambang (Antam). Mengutip laman Logam Mulia, harga perak batangan Antam Selasa (2/2) berada di level Rp 13.800 per gram.

Perak menjadi aset pilihan investor di tengah kondisi pasar saat ini, sehingga menimbulkan spekulasi. Ditambah lagi, ancaman inflasi ke depan yang cukup tinggi seiring dengan likuiditas yang berlimpah, berpotensi munculnya aset-aset yang dimanipulasi dan terjadi bubble.

Ke depan, kemungkinan investor akan melihat seberapa kuat fundamental komoditas perak. Di tengah harga emas yang lesu, perak justru dipilih sebagai second liner atau pilihan lain bagi investor.

Di sisi lain, Nanang memandang arah kenaikan harga komoditas logam mulia ke depan masih akan berlanjut. Itu didukung masih tingginya ketidakpastian di pasar global, penambahan kasus Covid-19 secara global, penantian akan efektivitas vaksinasi, sehingga masih diperlukan upaya-upaya untuk mendorong ekonomi global.

"Jika pandemi belum bisa diredam, aset-aset lindung nilai masih jadi bagian perburuan investor. Prediksinya, harga perak akan bergerak di rentang US$ 30 per ons troi hingga US$ 33 per ons troi," pungkas Nanang.

Selanjutnya: India kerek pajak impor, ini rekomendasi saham sektor CPO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari