Harga perak naik 1%, mengekor penguatan harga emas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga perak mengekor kenaikan harga emas pada hari ini. Senin (8/4) pukul 20.18 WIB, harga perak untuk pengiriman Mei 2019 di Commodity Exchange berada di US$ 15,24 per ons troi, naik 1% jika dibandingkan dengan harga penutupan akhir pekan lalu US$ 15,09 per ons troi. 

Harga perak ini mengikuti kenaikan harga emas sebesar 0,83% ke US$ 1.306,30 per ons troi dari posisi akhir pekan lalu US$ 1.295,6 per ons troi

Senior Research Asia Trade Point Futures, Cahyo Dewanto menilai, penguatan harga perak disebabkan data perekonomian Amerika Serikat (AS) dan perang dagang. Cahyo bilang data upah pekerja di Amerika Serikat jauh di bawah ekspektasi sehingga menguatkan harga perak.


"Data average hourly earnings atau upah per jam AS menunjukkan hasil 0,1% atau di bawah ekspektasi yaitu 0,3%. Hal ini sedikit menggoyangkan optimisme pasar akan perekonomian AS sehingga menguatkan harga komoditas logam mulia seperti emas ataupun perak," ujar Cahyo kepada Kontan.co.id, Senin (8/3).

Di samping itu, jelang final negoisasi perjanjian dagang AS dan China, harga emas dan perak bergerak menguat. Pasalnya ada optimisme pasar bahwa perang dagang akan berakhir positif. Jadi mampu berdampak positif akan industri manufaktur China. Nah, Cahyo menjelaskan China merupakan konsumen terbesar emas dan perak.

"Jika perang dagang berakhir dan membuah hasil positif maka harga komoditas termasuk perak akan menguat," jelasnya.

Secara teknikal, Cahyo melihat bahwa harga perak masih bisa menguat. Indikator moving average (MA) menunjukkan harga berada di bawah MA 50, MA 100 dan MA 200. Indikator RSI juga berada di bawah area 14, stochastic di bawah area 9,6 dan MACD di bawah area 12,26. Sementara indikator ADX cukup netral di area 14.

Cahyo merekomendasikan sell untuk perak dengan perkiraan harga masih menguat di kisaran level US$ 15,10 sampai US$ 15,20 per ons troi. Harga perak diperkirakan bergerak di rentang US$ 14,59 sampai US$ 17,00 per ons troi dalam sepekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati