JAKARTA. Harga perak menguat selama tiga hari berturut-turut. Perak mencuri peluang naik saat indeks dollar Amerika Serikat (AS) turun. Mengutip Bloomberg pada Rabu (10/6) pukul 15.30 WIB, harga perak kontrak pengiriman Juli 2015 di bursa Commodity Exchange naik 0,75% ke level US$ 16,07 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Namun, jika dihitung sepekan terakhir, harga perak masih tergerus 2,48%. Ariston Tjendra, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, menjelaskan, merosotnya indeks USD hingga ke level 94 menjadi pendorong kenaikan harga logam mulia termasuk perak. Rabu (10/6) pukul 15.05 WIB, indeks USD di 94,47%, turun 0,73% dari hari sebelumnya. Salah satu pemicunya, pernyataan Presiden AS Barack Obama dalam pertemuan G7 yang menyampaikan kekhawatiran tingginya nilai tukar dollar AS sehingga tidak bagus bagi ekonomi AS. “USD kehilangan keperkasaannya pasca pernyataan Obama,” kata Ariston, kemarin.
Harga perak tampak seksi
JAKARTA. Harga perak menguat selama tiga hari berturut-turut. Perak mencuri peluang naik saat indeks dollar Amerika Serikat (AS) turun. Mengutip Bloomberg pada Rabu (10/6) pukul 15.30 WIB, harga perak kontrak pengiriman Juli 2015 di bursa Commodity Exchange naik 0,75% ke level US$ 16,07 per ons troi dibanding hari sebelumnya. Namun, jika dihitung sepekan terakhir, harga perak masih tergerus 2,48%. Ariston Tjendra, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, menjelaskan, merosotnya indeks USD hingga ke level 94 menjadi pendorong kenaikan harga logam mulia termasuk perak. Rabu (10/6) pukul 15.05 WIB, indeks USD di 94,47%, turun 0,73% dari hari sebelumnya. Salah satu pemicunya, pernyataan Presiden AS Barack Obama dalam pertemuan G7 yang menyampaikan kekhawatiran tingginya nilai tukar dollar AS sehingga tidak bagus bagi ekonomi AS. “USD kehilangan keperkasaannya pasca pernyataan Obama,” kata Ariston, kemarin.